Museum Layang-layang Jakarta, Tempat Asah Kreatifitas Anak
Selasa, 07 Oktober 2014
Add Comment
Layang-layang merupakan bagian dari permainan masa kecil yang tidak hanya berfungsi sebagai permainan belaka, tapi bisa dilibatkan dalam sebuah ritual tertentu.
Berbagai bangsa di dunia dapat dipastikan mengenal permainan layang-layang.
Fenomena inilah yang mendorong para pecinta layang-layang untuk mendirikan museum layang-layang.
Di dalam museum tersebut, para pecinta layang-layang akan mengumpulkan berbagai jenis layang-layang dari mancanegara dan menjaga koleksi tersebut agar bisa dinikmati keindahannya dan dipelajari teknologinya.

Museum Layang-Layang Indonesia didirikan oleh seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985 dengan membentuk Merindo Kites & Gallery yang bergerak di bidang layang-layang yang bernama Endang W. Puspoyo.
Kecintaannya pada layang-layang
membuat ia tergerak untuk mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia.
Kiprahnya
dalam mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia membuat museum ini mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor pemrakarsa
dan penyelenggara pembuatan layang-layang berbentuk diamond terbesar pada 2011
serta penghargaan kepariwisataan Indonesia pada 2004, yang diberikan oleh I Gede
Ardika selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu.
Meski tampaknya sepele, museum
layang-layang Indonesia ini sangat menarik.
Anda bisa menyaksikan sekitar 500
kertas tipis yang dibentuk menarik.
Tidak hanya kerangka biasa, di sini juga
banyak layang-layang tiga dimensi yang menggelitik, bentuk kumbang, ikan,
bulu-bulu, kain, anyaman, dan yang lainnya.
Terdapat juga layang-layang
tradisional, kreasi, dan olahraga.
Nah, Anda warga
Jakarta termasuk beruntung bisa mengunjungi museum ini setiap saat. Di sini, si
kecil juga bisa belajar membuat layang-layang. Anda pasti juga tertarik bukan?
Museum Layang-Layang ini terletak
di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Museum ini merupakan
museum layang-layang pertama di Indonesia.
Jumlah koleksi layang-layang di
museum ini berjumlah 600, namun jumlah tersebut terus bertambah seiring
datangnya koleksi-koleksi baru dari para pelayang daerah dan luar negeri maupun
layang-layang yang dibuat sendiri oleh karyawan museum. Museum Layang-Layang
buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Hari libur nasional Museum
Layang-layang tutup. /**
0 Response to "Museum Layang-layang Jakarta, Tempat Asah Kreatifitas Anak "
Posting Komentar