Mandai basang si kulit cempedak goreng khas Banjarmasin



Mandai basang si kulit cempedak goreng khas Banjarmasin
Anda pasti sudah kenal buah cempedak kan!? Buah dengan nama latin artocarpus champeden ini sangat digemari karena daging buahnya memiliki tekstur yang lunak dan lembut di lidah serta aroma wanginya yang menusuk hidung layaknya buah durian. Buah cempedak mirip dengan buah nangka. Bisa dimakan begitu saja atau digoreng dengan tepung terigu. Bedanya, buah nangka berbuah tanpa mengenal musim, sedangkan cempedak hanya berbuah saat musim hujan saja.

Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, katanya kulitnya juga dimakan ya Mas?
Iya. Namanya mandai.

Ih, nggragas!
Hush, sembarangan ngomong. Belum tahu aja kamu rasanya, kalo dah nyobain ketagihan kamu.

Hehe.
Memang, umumnya buah cempedak ini hanya diambil bagian daging buahnya sajaSedangkan bagian kulit dan bijinya dibuang. Di Kalimantam Selatan, buah cempedak biasa disebut dengan tiwadak, buah tiwadak ini tidak hanya dikonsumsi daging buahnya saja, namun kulit, tangkai buah bagian dalam, dan bijinya juga dimanfaatkan. Kulit buah cempedak inilah yang disebut mandai.

Mandau kali Mas?
Mandau gundulmu. Mandau itu parang, senjata khas Kalimantan. Ini mandai!

Hehe, nesuuu…
Bukan kamu saja yang tidak kenal mandai. Orang Banjar sekalipun ada yang kurang familier dengan santapan ini. Ada seorang kawan, walaupun sudah lama tinggal di Banjarmasin, tetapi tidak pernah makan mandai. Pada suatu saat, ketika diadisuguhi mandai, “Ai, nyaman lah sakalinya.” (Ah, enak ternyata). Hehe…

Ngarang sampean Mas…
Eh, bener! Kamu tahu gak, mandai ini sudah lama dijadikan lauk alternatif bagi orang Banjar. Memang, kalau kita hanya mengingat untuk memakan buahnya kebanyakan orang tidak terpikir untuk memanfaatkan kulitnya. Nah, sebelum diolah, kulit cempedak dikupas bagian luarnya sehingga tampak putih kemudian dibersihkan. Bagian inilah yang disebut mandai. Setelah menjadi mandai biasanya tidak bisa langsung digoreng tetapi harus direndam lebih dulu di dalam air garam selama beberapa hari. Lamanya merendam tergantung yang punya niat memasak. Dengan direndam ini daging mandai akan menjadi lunak sehingga saat digoreng nanti lebih mudah dan hasilnya lebih enak seperti menggigit daging. Mikiiir… Hehe. 


Cempedak, Kaya Gizi
 kulit cempedak gorengDaging buah cempedak kaya zat gizi, khususnya vitamin A. Kulit dan bijinya pun dapat dimakan. Sementara kulit batangnya sebagai antitumor dan antimalaria. Dilihat dari komposisi gizinya, cempedak tidak kalah dari nangka. Berikut komposisi zat gizi per 100 gram: Energi: 116 kkal; Protein: 3,0g; Lemak: 0,4 g; Karbohidrat: 28,6 g; Kalsium: 20 mg; Fosfor: 30 mg; Zat besi: 1,5 mg; Vit A (SI): 200; Vit B1:  0 mg; Vit C: 15 mg; Air: 67,0 g. (Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI).

 
Cempedak juga membantu menyehatkan mata, mengingat kandungan vitamin A-nya cukup tinggi, yaitu sekitar 200 SI per 100 gram. Vitamin A berperan dalam menjaga agar kornea mata agar selalu sehat. Bahkan juga mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada nangka, dan mengandung serat pangan (dietry fiber) yang cukup tinggi untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menekan angka kolesterol dalam darah.

Kulit batang cempedak ternyata juga mengandung komponen yang dapat membantu mencegah tumor dan malaria. Dan senyawa utama heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab malaria hingga 100 persen. /* .



0 Response to "Mandai basang si kulit cempedak goreng khas Banjarmasin "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel