Ngopi di Kota Seribu Warung Kopi

Gresik, selain berjuluk Kota Santri dan Kota Pudak, kabupaten ini juga dikenal sebagai kota seribu warung kopi. Maklum, hampir di semua sudut kota ini berjejer warung kopi yang beroperasi sepanjang waktu. Kondisi ini tak lepas dari kebiasaan masyarakat yang begitu gemar nongkrong di warung.

Jadi, jika Anda adalah orang yang suka banget sama yang namanya kopi, maka hukumnya “wajib” mencicipi kopi gersikan yang ada di Kota Gresik, Jawa Timur ini. Salah satunya adalah “Kopi Kopyok Cak Rochim”. Salah satu warkop legendaris yang konon telah berdiri sejak tahun 1960-an.

Kopi kopyok ini unik banget penyajiannya. Serbuk kopi yang kasar ditempatkan dalam gelas, lalu gelas itu dituangi air mendidih. Serbuk kopi bertekstur kasar tadi secara otomatis akan naik sendiri ke atas di permukaan gelas secara merata sampai menyembul.

Warkop Cak Rochim buka setiap hari, setelah Subuh sampai jam 12.00 WIB (waktu Dhuhur). Pada Hari Jum’at warung libur. Khusus di bulan Ramadhan warung buka mulai malam hari. Pingin jajal? Langsung aja meluncur ke Desa Pekauman, persis di samping Masjid Jamik Gresik.

Selain Warkop Cak Rochim yang unik, di sana juga ada Mini Café “Eling Nrimo Ing Pandom” milik Cak Mat yang berlokasi di warung Pujasera belakang RS Petrokimia Gresik yang juga menyediakan kopi. Warung ini setiap hari ramai dikunjungi para karyawan perusahaan PT Petrokimia Gresik, baik yang masih aktif maupun yang sudah pesiun.

Berbagai menu disajikan di café ini, seperti kopi arab, kopi jawa, bandrek, secang, teh tarik, dan nasi bungkus.“Yang paling digemari pelanggan adalah kopi Arab atau kopi rempah,” papar Sugeng, pensiunan PT Petrokimia Gresik, pelanggan setia café tersebut kepada NUANSA.

Dari mana budaya ngopi itu muncul? Ayos Purwoaji dalam artikelnya di The Travelist.com mengungkapkan bahwa budaya ngopi itu muncul karena Gresik dulunya menjadi kota pelabuhan yang penting.

Ngopi menjadi salah satu kebutuhan pelaut yang singgah di situ. Padahal saat itu tak ada satu pun pohon kopi tumbuh di wilayah pesisir ini. Namun budaya ngopi di kota penghasil semen dan songkok ini begitu kuat. Ratusan, bahkan ribuan warung kopi berjejer di seluruh penjuru Gresik. Jadi kalau ke Gresik jangan lupa ngopi… Jangan diem-diem bae. /**

0 Response to "Ngopi di Kota Seribu Warung Kopi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel