Nyeruit... Nikmati Sajian Tempoyak
Senin, 24 September 2018
Add Comment
Tabik Pun… Bagi pencinta durian, menikmati tempoyak memberi pengalaman baru yang sulit dilupakan. Buah durian dengan rasa manis legit dan kadang sedikit pahit berubah menjadi asin gurih ketika diolah dalam wujud tempoyak.
Di Kota Bandar Lampung, cukup mudah untuk menikmati masakan dengan bumbu olahan tempoyak. Salah satunya di Rumah Makan Dapoer Tatu di Jalan Putri Balau, Kedamaian, Bandar Lampung. Tempoyak diolah menjadi beragam masakan, mulai dari seruit tempoyak, brengkes baung tempoyak, hingga udang selimut tempoyak.
Paket seruit menjadi menu yang wajib dicicipi jika bertandang ke Lampung. Nasi putih yang masih panas mengepul bakal disantap dalam porsi banyak-banyak karena disandingkan dengan sambal tempoyak yang membangkitkan selera.
Nyeruit atau menyantap paket seruit sekaligus menjadi perekat persaudaraan. Sambil berbincang, nasi putih dan ikan bakar pun dihidangkan.
Salah satu anggota keluarga kemudian mulai mengolah sambal seruit di meja makan. Tempoyak menjadi bahan baku utama yang kemudian dicampur dengan sambal terasi, isi timun, daging terung bakar, dan sedikit daging ikan.
Biasanya sambal seruit ini dicampur menggunakan tangan. Namun, untuk kepentingan higienitas, sambal seruit di Rumah Makan Dapoer Tatu dicampur dengan sendok dan garpu. Setelah tercampur merata, sambal ini bisa segera dinikmati dengan ikan bakar serta aneka lalapan. Lalapannya pun tak kalah menggugah selera, yaitu oyong, kemangi, ketimun, dan biji julang-jaling.
Julang-jaling atau kabau merupakan tanaman yang hanya bisa dijumpai di Pulau Sumatera. Kabau mirip petai dengan buah berbentuk serupa kacang polong. Berkulit dan berdaging hitam, buah ini berbau tidak sedap serupa petai, tetapi banyak digemari sebagai menu lalapan atau digoreng sebagai lauk. Rasanya menyegarkan dengan aroma yang bagi sebagian orang bisa membuat ketagihan.
Jadi, kapan ke Lampung, ayok lah kita nyeruit dulu. /**
0 Response to "Nyeruit... Nikmati Sajian Tempoyak "
Posting Komentar