Sensasi Wisata Alam Jembatan Tajuk Bukit Bangkirai Balikpapan
Selasa, 26 Agustus 2014
Add Comment
Jika anda merindukan sensasi wisata
alam hutan tropis yang masih alami, ingin mendengar merdunya kicauan burung dan
suara-suara sejati satwa di hutan liar, Bukit Bangkirai Balikpapan adalah
tujuan yang tepat. Sensasi wisata alam Bukit Bangkirai Balikpapan, plus
jembatan gantung-nya, lokasinya di Km 38, tepat di Jalan Raya Soekarno-Hatta,
Balikpapan-Samarinda. Inilah kawasan wisata alam berupa hutan alami yang masih
asli seluas 1.500 hektar.
Bukit Bangkirai merupakan kawasan yang
berperan penting dalam mengembangkan hutan tropika basah di Kalimantan sebagai
paru-paru Bumi. Bukan hanya ekowisata yang akan Anda nikmati di sana, tetapi
sekaligus juga sarana pendidikan lingkungan dan kehutanan, termasuk kepedulian
kepada flora dan fauna.
Di Bukit Bangkirai, anda wajib mencoba
meniti Jembatan Tajuk yang digantung (canopy bridge). Itu kalau anda
memang menyukai tantangan. Karena jembatan inilah yang menjadi daya tarik
tersendiri saat berkunjung ke Bukit Bangkirai. Rasakan sensasi berjalan di atas
jembatan setinggi 30 meter. Jembatan Tajuk terbuat dari kabel, dasarnya papan
dan berdinding jala-tali nilon di kiri dan kanannya. Ketinggian jembatan
sekitar 30 meter dengan panjang 64 meter. Jembatan ini menghubungkan 5 pohon
Bangkirai yang masing-masing jarak pohon satu dengan lainnya sekitar 10 hingga
15 meter.
Jembatan Tajuk di Bukit Bangkirai
merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia.
Konstruksi jembatan tersebut dibuat di Amerika Serikat dengan standar keamanan
bagi pengunjung. Dibangun tahun 1998, Jembatan Tajuk dirancang khusus dengan
bahan kayu dan besi antikarat sehingga kuat 15 sampai 20 tahun.
Ketika menaiki jembatan gantung,
rasakan sensasi desiran angin yang
menggoyang pijakkan anda yang akan membuat Anda berdebar-debar. Sesaat,
lemparkan pandangan ke bawah dan sekelilingnya maka akan mendapatkan panorama
hutan hujan tropis yang menakjubkan hijaunya.
Kawasan Wisata Bukit Bengkirai
diresmikan pada 14 Maret 1998 oleh Menteri Kehutanan saat itu, Ir. Djamalluddin
Suryohadikusumo. Di kawasan yang luas ini dilengkapi dengan pondokan (shelter)
untuk istirahat dan makan, tempat pengamatan satwa liar, jungle cabin,
dan mini canopy bridge yang merupakan bangunan bernuansa alam dan berada
di dalam hutan. Ada pula sarana olahraga, perkemahan, serta aktivitas
outbound.
Di kawasan ini dapat Anda temui pohon
bangkirai mendominasi yang umurnya rata-rata lebih dari 150 tahun. Pohon
tersebut menakjubkan menjulang ke langit setinggi 40 hingga 50 meter dengan
diameter 2,3 meter. Pertumbuhan banir (akar papan) yang besar dan kuat
menjadikan pohon ini begitu megah. Pohon bangkirai merupakan maskot utama
Kawasan Wisata Bukit Bengkirai sekaligus menjadi nama kawasan hutan ini.
Jenis fauna yang ada di kawasan Bukit
Bangkirai adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Susvittatus),
owa-owa (Hylobates muelleri), beruk (Macaca nemestrina), lutung
merah (Presbytus rubicunda), bajing terbang (Squiler), serta rusa
sambar (Corvus unicolor). Bukit Bangkirai juga kaya dengan
beragam anggrek yang tumbuh alami baik di pohon yang masih hidup maupun pohon
yang sudah mati. Sedikitnya ada 45 jenis anggrek di kawasan ini, diantaranya
adalah anggrek hitam (Coelegyne pandurata) yang merupakan maskot
Kalimantan Timur. Selain kebun anggrek, kawasan wisata alam ini juga dilengkapi
kebun buah-buahan seluas 4 hektar. /**
0 Response to "Sensasi Wisata Alam Jembatan Tajuk Bukit Bangkirai Balikpapan "
Posting Komentar